CERITAKANBERITA.COM
Apa saja makanan yang mengandungi Vitamin C yang tinggi? Bagi yang belum mengetahui, artikel ini akan membincangkan tentang beberapa jenis makanan tinggi vitamin C beserta fungsi vitamin C yang memiliki peran penting untuk kesehatan.
Fungsi Vitamin C
Sama halnya dengan vitamin E, asupan vitamin C juga sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dimana vitamin C dipercaya dapat mencegah atau menunda timbulnya beberapa penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Vitamin C yang memiliki sifat larut dalam air ini penting dalam pembentukan kolagen, yaitu protein yang memberikan struktur pada tulang, tulang rawan, otot dan pembuluh darah.
Kolagen juga dapat membantu menjaga kapiler dan membantu penyerapan zat besi. Selain itu, asam askorbat merupakan antioksidan kuat karena dapat menyumbangkan atom hidrogen bebas dan dapat mempertahankan bentuk yang stabil untuk melawan radikal bebas.
Ada banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa asam askorbat telah terbukti efektif melawan ion radikal superoksida, hidrogen peroksida, radikal hidroksil dan oksigen tunggal. Oleh karena itu, vitamin C baik dikonsumsi bagi penderita kanker.
Makanan Tinggi Vitamin C
Vitamin C sebenarnya dapat ditemukan dalam makanan sehari-hari. Asam askorbat dapat ditemukan di berbagai alam seperti buah-buahan segar dan sayuran berdaun. Tetap saja, teruslah membaca artikel ini untuk mengetahui beragam makanan yang mengandung vitamin C tinggi.
1. Daun Singkong
Daun singkong memiliki bentuk yang panjang, rata-rata berukuran 15-20 sentimeter. Daun yang memiliki permukaan mengkilat di bagian atas dan kasar di bagian bawah sering dimasak lemaknya atau dibuat sup yang sering dimakan saat masih muda dan empuk.
Baca Juga: Cara Alami Mengobati Sakit Gigi
Pucuk daun singkong tak kalah kaya vitamin C. Dalam 100 gram daun singkong sebenarnya memiliki 192mg vitamin C. Namun, daun singkong harus dimasak terlebih dahulu sebelum dimakan karena dikhawatirkan kandungan asam hidrosianat yang tinggi pada daun tersebut bisa berbahaya.
2. Jambu Biji
Jambu biji memiliki penggemarnya sendiri. Namun, masih banyak yang belum tahu bahwa jambu biji sebenarnya adalah buah yang kaya vitamin C dua kali lipat dari jeruk.
Dalam 100 gram jambu biji mengandung sekitar 152mg vitamin C. Karena jambu biji diperkaya dengan vitamin C, jambu biji sangat baik dikonsumsi sebagai sumber antioksidan, vitamin dan mineral yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Selain itu, jambu biji dapat memberikan kesehatan kulit dan dapat mengurangi risiko penuaan serta membantu menjaga elastisitas kulit. Vitamin C yang terdapat pada jambu biji juga dapat melawan radikal bebas dan mengurangi risiko kanker dalam tubuh.
Baca Juga: Jenis Olahraga untuk Ibu Hamil
3. Paprika
Paprika memiliki tingkat antioksidan yang sangat tinggi yang disebut karotenoid. Antioksidan yang ditemukan dalam paprika dapat mengurangi peradangan, mengurangi risiko kanker dan melindungi kolesterol dan lemak agar tidak teroksidasi.
Selain itu, paprika juga banyak mengandung vitamin C yang dapat berperan sebagai antioksidan yang hebat. Siapa sangka 100 gram lada bengal memiliki vitamin C sebanyak 112mg. Selain itu, lada bengal sangat bermanfaat dikonsumsi untuk kesehatan penglihatan.
Ini karena paprika memiliki kadar lutin dan zeaxanthin yang tinggi yang dapat melindungi retina Anda dari kerusakan oksidatif. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung karotenoid dalam jumlah tinggi dapat membantu menjaga kesehatan mata.
Baca Juga: Manfaat Pepaya untuk Kecantikan
4. Katuk
Katuk atau nama ilmiahnya Sauropus androgynus termasuk dalam kelompok sayuran hijau yang kaya akan vitamin C. 100 gram labu siam sebenarnya mengandung 136mg vitamin C yang dapat membawa manfaat bagi tubuh. Selain jumlah vitamin C yang tinggi, katuk juga memiliki kandungan potasium yang tinggi.
Kombinasi vitamin C dan potasium yang terdapat pada daun katuk dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan dapat membawa manfaat bagi kesehatan jantung.
Serat tinggi yang terdapat dalam katuk juga dapat membantu dalam sistem pencernaan, mengurangi risiko sembelit dan membawa manfaat bagi sistem pencernaan.
